Pembunuhan seorang wanita di apartemen mewah di kawasan Jakarta Selatan
sempat ramai diberitakan oleh media beberapa hari belakangan. Wanita yang
kemudian diketahui bernama Holly dibunuh secara sadis dengan cara digorok di
dalam apartemennya sendiri. Kasus ini semakin membingungkan ketika polisi juga
menemukan mayat laki-laki di taman apartemen yang sama dan diperkirakan loncat
dari lantai 9, dimana mayat Holly ditemukan (Sumber: media online).
Pada awalnya, Polisi menduga Holly dibunuh oleh laki-laki tersebut, yang
kemudian diketahui bernama Elrisky. Elrisky diduga adalah
selingkuhan Holly, yang membunuh Holly kemudian bunuh diri. Seminggu setelah
kejadian tersebut, fakta sebenarnya terungkap. Elrisky hanyalah seorang
eksekutor, otak dari pembunuhan sadis dan terencana tersebut adalah suami siri
Holly, Gatot. Gatot tidak pernah mengakui tuduhan tersebut, tapi polisi tetap
menjadikannya tersangka, berdasarkan bukti kuat berupa sms dari salah satu
eksekutor kepada Gatot setelah pembunuhan (Sumber: media online).
Lalu mengapa saya menyebut wanita adalah racun dunia (?)
Merujuk kepada alasan Gatot membunuh Holly. Gatot yang notabene adalah seorang audit utama BPK, jabatan yang setara dengan Dirjen di Kementrian, merasa gerah dengan permintaan Holly yang semakin menjadi-jadi. Tidak hanya barang-barang mewah, Holly juga menuntut status jelas dan meminta Gatot menceraikan istri pertamanya. Terlepas dari itu, Polisi menduga motif utama Gatot membunuh Holly karena ingin mengincar jabatan Ketua BPK. Indonesia adalah negara yang menganut budaya timur, memiliki istri siri masih dianggap sebagai cacat moral, karena istri siri dianggap selingkuhan dan aib keluarga. Keberadaan Holly bisa menghambat jalan mulus Gatot menuju jabatan tertinggi di BPK, oleh karena itu Gatot ingin membersihkan jalannya dengan membunuh Holly (Sumber: media online).
Semakin banyak saya membaca artikel yang terkait dengan pembunuhan Holly,
semakin miris hati saya. Gatot, adalah seorang pejabat berprestasi di BPK.
Gatot yang merintis karir dari pegawai rendahan di BPK berhasil menjadi
salah satu audit utama BPK dan digadang-gadang akan menjadi Ketua BPK. Namun,
semuanya hancur dalam semalam karena rencana pembunuhan Holly yang terungkap.
Yang terpikir di kepala saya adalah, "Apakah Gatot lupa segala
perjuangannya ketika merintis karir dari nol?", hanya Gatot yang bisa
menjawabnya.
Harta, tahta dan wanita memang sudah dikenal banyak orang sebagai fitnah
terbesar bagi manusia, dan wanita adalah fitnah terbesar bagi para lelaki. Harta,
tahta dan wanita dapat memuliakan seseorang, termasuk Gatot yang memiliki
ketiga-nya. Namun ketika rasa bersyukur menjadi berkurang, dan keserakahan
semakin meningkat, maka kehancuranlah konsekuensinya. Jika melihat dari sudut pandang agama, terkhusus fitnah wanita,
Rasulullah saw ternyata pernah mengingatkan umatnya dalam hadist riwayat Bukhari
dan Muslim, "Maka hati-hatilah terhadap dunia dan hati-hatilah terhadap
wanita, karena fitnah pertama yang menimpa Bani Israel disebabkan wanita".
Bahkan bangsa yang tak terkalahkan seperti Bani Israel bisa hancur karena
wanita.
Penyebutan wanita sebagai racun dunia adalah perumpaan terhadap berbagai
kejadian buruk (sejak dahulu kala) yang diakibatkan oleh wanita. Peristiwa pembunuhan Holly dan kehancuran karir Gatot mungkin bisa menjadi
salah satu dari sekian banyak bukti yang menjadi alasan masyarakat menyebut
wanita adalah racun dunia. Namun hal tersebut tidak bisa menjadi alasan penyebutan
wanita adalah racun dunia. Saya adalah orang yang paling menentang penyebutan ini. Bagaimana mungkin Anda bisa menyebut wanita, yang notabene Ibu, Nenek, Saudara dan Teman Wanita Anda juga termasuk di dalamnya sebagai racun dunia?. Defenisi racun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah zat (gas dsb) yang dapat menyebabkan sakit atau mati (kalau dimakan, dihirup, dsb) (Sumber: http://bahasa.cs.ui.ac.id). Apakah Ibu Anda adalah racun yang bisa membunuh Anda? Bukannya Ibu Andalah yang melahirkan Anda sehingga bisa melihat dunia?, lalu dimana Anda menyimpan otak Anda yang telah diberi nutrisi dari ASI sehingga demikian keji menyebut wanita adalah racun dunia?.
Perumpamaan wanita dengan racun sungguh hal yang keji, seolah-olah tidak ada hal positif yang bisa diberikan wanita. Terlepas dari banyaknya wanita yang menghancurkan karir dan kehidupan seorang laki-laki, banyak juga wanita yang keberadaannya mendukung karir dan kehidupan laki-laki. Sebut saja contohnya Ibu Ainun yang dengan setia mendamping Pak Habibie hingga mencapai posisi tertinggi di Indonesia. Begitu pula Ibu Tien, yang hingga akhir hayatnya senantiasa mendukung Pak Soeharto, bahkan kematian Ibu Tien menjadi awal muda melemahnya kekuatan Pak Soeharto. Itulah salah satu bukti dari sekian banyak bukti, bagaimana seorang lelaki menjadi kuat karena dukungan seorang wanita, hingga ada ungkapan "Dibalik Kesuksesan seorang Pria, pasti ada wanita hebat dibelakangnya".
Perumpamaan wanita dengan racun sungguh hal yang keji, seolah-olah tidak ada hal positif yang bisa diberikan wanita. Terlepas dari banyaknya wanita yang menghancurkan karir dan kehidupan seorang laki-laki, banyak juga wanita yang keberadaannya mendukung karir dan kehidupan laki-laki. Sebut saja contohnya Ibu Ainun yang dengan setia mendamping Pak Habibie hingga mencapai posisi tertinggi di Indonesia. Begitu pula Ibu Tien, yang hingga akhir hayatnya senantiasa mendukung Pak Soeharto, bahkan kematian Ibu Tien menjadi awal muda melemahnya kekuatan Pak Soeharto. Itulah salah satu bukti dari sekian banyak bukti, bagaimana seorang lelaki menjadi kuat karena dukungan seorang wanita, hingga ada ungkapan "Dibalik Kesuksesan seorang Pria, pasti ada wanita hebat dibelakangnya".
Dibandingkan racun dunia, saya lebih setuju penyebutan wanita sebagai fitnah dunia. Apa perbedaannya?,
berikut potongan artikel yang saya kutip dari website Referensi Makalah :
Para ahli bahasa Arab
menjelaskan bahwa kata fitnah secara etimologi berasal dari
perkataan “fatantal fidhdhatu wa adz-dzahab” yang maksudnya adalah
‘azabtahuma bin naari, yaitu engkau telah melelehkan perak dan emas itu dengan
api guna membedakan yang buruk dari yang bagus. Dan fatanta adz-dzahab,
maksudnya ahraqtahu bin naari, artinya engkau membakar emas dengan
api guna membedakan antara yang bagus dan yang buruk.
Sedangkan kata Fitnah
menurut bahasa, yaitu kata yang mempunyai makna “al-Ikhtibaru”, yang
berarti upaya untuk menyingkap hakikat sesuatu atau uji juga bermakna “al-Imtihanu”,
yang berarti ujian atau pengujian.
Oleh karena itu, kata
fitnah sebenarnya digunakan untuk menunjukkan pengujian kadar keaslian emas, atau
untuk membedakan mana emas yang asli dan yang tidak. Biasanya cara pengujian
itu dengan memasukkan emas itu ke dalam api yang panas. Dari pengertian ini
terdapat hubungan atau korelasi antara makna secara bahasa dan istilah mengenai
kata fitnah, yaitu fitnah berarti memperlihatkan asal dari barang
tambang, sedangkan secara istilah, kata fitnah berarti memperlihatkan asal,
hakikat dan derajat keimanan kepada Allah swt.
Dalam pandangan saya, benar jika dikatakan wanita adalah fitnah dunia. Bagaimana wanita bisa
memperlihatkan asal, hakikat dan derajat keimanan kepada Allah swt. Bagaimana
seorang Holly bisa memperlihatkan kepada kita keburukan dari Gatot, seorang
petinggi BPK, dan bagaimana Ibu Ainun memperlihatkan kemuliaan seorang BJ.
Habibie.
Jadi, tolong teman-temanku yang baik, hentikanlah penyebutan wanita adalah racun dunia,
apalagi mendengarkan lagu salah satu band yang dengan bangga menyebut wanita
racun dunia di depan ibunya sendiri dan fans wanita-nya. Akhir kata, I love you MOM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon berkomentar dengan bahasa yang sopan karena bahasa Anda mencerminkan kepribadian Anda. Terima kasih :)